Patch of Wisdom Patch of Wisdom Patch of Wisdom Patch of Wisdom

Patch of Wisdom Patch of Wisdom Patch of Wisdom Patch of Wisdom Patch of Wisdom Patch of Wisdom Patch of Wisdom Patch of Wisdom Patch of Wisdom Patch of Wisdom Patch of Wisdom Patch of Wisdom Patch of Wisdom Patch of Wisdom Patch of Wisdom Patch of Wisdom Patch of Wisdom

Rabu, 29 Agustus 2012

Seorang Bernama Hasan

Ada seorang sahabat bernama Hasan.
Orangnya bersahaja.
Ia punya "kebiasaan" yang menurutku sangat langka.
Kalo beli sesuatu dari "pedagang kecil",
ia tidak mau menawar, bahkan seringkali jika ada uang kembalian,
selalu diberikan pada pedagangnya.
Pernah suatu saat kami naik mobilnya, mampir di SPBU.
Hasan berkata kepada Petugas SPBU:
"Tolong diisi Rp 95ribu saja ya."
Sang Petugas merasa heran.
Ia pun balik bertanya: "Kenapa tidak sekalian Rp 100ribu, pak?"
"Gak apa-apa, isi saja Rp 95rb", balas Hasan.
Selesai diisi bensin, Hasan memberikan uang Rp 100ribu.
Sang petugas pun memberikan uang kembalian 5ribu.
Hasan berkata: "Gak usah, ambil saja kembaliannya."
Sang petugas SPBU seperti tidak percaya.
Ia pun berucap: "Terima kasih, Pak. Seandainya semua orang seperti Bapak, tentu hidup kami tidak susah dengan gaji pas-pasan sebagai pegawai kecil."
Saya tertegun dengan perilaku Hasan dan juga petugas tersebut.
Di dalam perjalanan, saya bertanya pada sahabat saya tersebut:
"Sering melakukan hal seperti itu?"
Hasan menjawab:
"Saudaraku, kita tidak mungkn bisa mengikuti semua perintah Tuhan. Lakukanlah hal-hal kecil yang bisa kita lakukan disekeliling kita,
yang penting konsisten. Kita tidak akan jatuh miskin jika setiap mengisi bensin kita bersedekah 5ribu kepada mereka.
Uang 5ribu itu pun tidak akan membuat dia kaya tapi yang jelas membantu dan membuat hatinya bahagia...
Berusahalah setiap hari menggunakan matematika kehidupan,
mengalikan sukacita,
mengurangi kesedihan,
menambahkan semangat,
membagi kebahagiaan, dan
menguadratkan kasih sayang antar sesama...
*****





Powered by Telkomsel BlackBerry®

Senin, 20 Agustus 2012

Sombong Yang Tak Kentara

Seorang pria bertamu ke rumah Sang Guru. Ia tertegun heran melihat Sang Guru sibuk mengangkut air dan menyikat lantai rumahnya. "Mengapa Guru melakukan pekerjaan ini?" tanya pria tersebut.

Sang Guru menjawab, "Tadi saya kedatangan serombongan tamu yang meminta nasihat. Saya memberikan banyak nasihat bermanfaat bagi mereka. Mereka tampak puas sekali. Namun, setelah mereka pulang, tiba-tiba saya merasa jadi orang hebat. Kesombongan saya muncul. Karena itu, saya melakukan pekerjaan ini untuk membunuh perasaan sombong saya."


Kesombongan adalah penyakit yang sering menghinggapi kita. Benih-benihnya kerap muncul tanpa kita sadari. Pada tingkat pertama, kesombongan akan hal-hal yang material. Kita merasa lebih kaya, lebih rupawan, lebih terhormat daripada orang lain.

Di tingkat kedua, kesombongan yang menyangkut kecerdasan. Kita merasa lebih pintar, lebih kompeten, lebih berwawasan dibandingkan orang lain. Kemudian, di tingkat ketiga, kesombongan akan kebaikan. Kita menganggap diri lebih bermoral, lebih pemurah, lebih tulus dibandingkan orang lain.

Perhatikanlah, semakin tinggi tingkat kesombongan, semakin sulit kita mendeteksinya. Kesombongan karena materi sangat kelihatan, namun kesombongan karena kecerdasan dan kebaikan, sulit dideteksi karena sering kali hanya berupa benih-benih halus di dalam batin kita.

Periksalah batin kita setiap hari dan sadarilah. Manusia bagaikan debu, suatu saat akan lenyap. Kesombongan hanya akan membawa kita pada kejatuhan. Setiap hal yang baik dan bisa kita lakukan, semua karena anugerah Tuhan.



(dari Revolusi Batin http://revolusi-batin.blogspot.com/)

Minggu, 19 Agustus 2012

Kisah Tukang Kayu

Seorang tukang bangunan yang sudah
tua berniat untuk pensiun dari
profesi yang sudah ia geluti selama
puluhan tahun.

Ia ingin menikmati masa tua bersama
istri dan anak cucunya. Ia tahu ia
akan kehilangan penghasilan rutinnya
namun bagaimanapun tubuh tuanya butuh
istirahat. Ia pun menyampaikan
rencana tersebut kepada mandornya.

Sang Mandor merasa sedih, sebab ia
akan kehilangan salah satu tukang
kayu terbaiknya, ahli bangunan yang
handal yang ia miliki dalam timnya.
Namun ia juga tidak bisa memaksa.

Sebagai permintaan terakhir sebelum
tukang kayu tua ini berhenti, sang
mandor memintanya untuk sekali lagi
membangun sebuah rumah untuk terakhir
kalinya.

Dengan berat hati si tukang kayu
menyanggupi namun ia berkata karena
ia sudah berniat untuk pensiun maka
ia akan mengerjakannya tidak dengan
segenap hati.

Sang mandor hanya tersenyum dan
berkata, "Kerjakanlah dengan yang
terbaik yang kamu bisa. Kamu bebas
membangun dengan semua bahan terbaik
yang ada."

Tukang kayu lalu memulai pekerjaan
terakhirnya. Ia begitu malas-malasan.
Ia asal-asalan membuat rangka
bangunan, ia malas mencari, maka ia
gunakan bahan-bahan berkualitas
rendah. Sayang sekali, ia memilih
cara yang buruk untuk mengakhiri
karirnya.

Saat rumah itu selesai. Sang mandor
datang untuk memeriksa. Saat sang
mandor memegang daun pintu depan, ia
berbalik dan berkata, "Ini adalah
rumahmu, hadiah dariku untukmu!"

Betapa terkejutnya si tukang kayu. Ia
sangat menyesal. Kalau saja sejak
awal ia tahu bahwa ia sedang
membangun rumahnya, ia akan
mengerjakannya dengan
sungguh-sungguh. Sekarang akibatnya,
ia harus tinggal di rumah yang ia
bangun dengan asal-asalan.

Inilah refleksi hidup kita!

Pikirkanlah kisah si tukang kayu ini.
Anggaplah rumah itu sama dengan
kehidupan Anda. Setiap kali Anda
memalu paku, memasang rangka,
memasang keramik, lakukanlah dengan
segenap hati dan bijaksana.

Sebab kehidupanmu saat ini adalah
akibat dari pilihanmu di masa lalu.
Masa depanmu adalalah hasil dari
keputusanmu saat ini.


www.AnneAhiraNewsletter.com


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Senin, 13 Agustus 2012

Obat Kangker Rahim...Insya Allah Sembuh

Berita Gembira Bagi Penderita Kanker ... (y)
Menderita kanker di rahim ???
perut semakin hari semakin membesar & sudah divonis tinggal menunggu ajal tiba ??? TENANG !!!
obat mujarabnya adalah makanan kita sehari2:
1,5 ons wortel
1,5 ons kentang
1 butir apel
dikupas dan diblender utk diminum setiap pagi.
setelah bbrp bulan akan mengeluarkan darah kotor dan nanah spt wkt haid saja, tp ini dlm jumlah yg sgt byk, kotor dan bernanah.
Akan merasa lbh baik setiap hari dan perut akan kempes.
Periksa ke dokter, dengar kabar bahagia yg menyatakan bahwa anda sembuh !!
Suatu muzijat, sekarang resep ini sudah Anda ketahui, tdk ada salahnya jika kamu berbagi dgn sesama agar semua penderita kanker bisa disembuhkan ....

Tolong bantu di broadcast jg:
Kumis jagung dpt menyembuhkan penyakit ginjal, yg sering cuci ginjal minumlah air rebusan kumis jagung,Silakan mencoba,..



Powered by Telkomsel BlackBerry®

Dimana Kebahagiaan?

Kita sering mendengar seseorang mengatakan ingin mencari kebahagiaan.

Kalau kebahagiaan bs dibeli,
pasti orang² kaya akan membeli kebahagiaan ΐťų;
saya tdk akan mendapat kebahagiaan krn sdh diborong oleh mεrεƙα.

Kalau kebahagiaan itu ada di suatu tempat, pasti belahan lain di bumi ini akan kosong krn semua org akan berkumpul di mana kebahagiaan itu berada.

Untungnya kebahagiaan itu berada di dlm hati setiap manusia.
Jadi kita tdk perlu membeli atau mencari kebahagiaan ΐťų.
Hanya dgn hati yg bersih & ikhlas serta fikiran yg jernih,
kita bs merasakan kebahagiaan itu kapanpun, di manapun & dgn kondisi apapun.

Ciptakan selalu kebahagiaan di hati & fikiran ƙίƗα, maka kita akan selalu menjadi org yg bersyukur & beruntung.

​Kunci Kebahagiaan Milik Orang² Yang Dapat BERSYUKUR Setiap Saat Dalam Kondisi Apapun.

"Jika kamu tdk memiliki apa yg kamu sukai, maka sukailah apa yg kamu miliki saat ini."

Bersyukur adlh sebuah ketrampilan yg bs dipelajari.
Bersyukur bukanlah hasil dari suatu keaadaan tertentu, melainkan hasil dari sebuah gaya hidup yg dilakukan dgn sengaja ( DI BIASAKAN ).

"Janganlah mengeluh krn tangan yg blm dpt menggapai Bintang, tapi bersyukurlah krn kaki yg masih dpt menginjak Bumi."




Powered by Telkomsel BlackBerry®

Kamis, 09 Agustus 2012

Orang Besar, Orang Biasa, dan Orang Kecil

Orang-orang besar senang
berbicara tentang ide-ide, sementara
orang biasa-biasa suka berbicara
tentang diri mereka sendiri dan
orang-orang kecil suka berbicara
tentang orang lain.



Powered by Telkomsel BlackBerry®